Saham Nintendo mengalami penurunan hampir 6% setelah laporan menyebutkan bahwa peluncuran Switch 2, varian terbaru dari konsol game utamanya, akan tertunda hingga tahun 2025. Saham Nintendo di pasar saham Jepang mengalami penurunan sebesar 5,84% pada hari Senin.
Berdasarkan laporan Bloomberg pada hari Sabtu, Nintendo memberi tahu penerbit game bahwa peluncuran Switch 2 akan ditunda hingga awal tahun 2025, mengutip sumber yang memiliki pengetahuan tentang situasi ini. Meskipun Nintendo sebelumnya berencana untuk merilis konsol tersebut menjelang akhir tahun ini, laporan tersebut menyatakan bahwa perusahaan memberitahu pembuat game bahwa peluncuran bisa ditunda hingga tahun depan.
Hingga saat ini, Nintendo belum memberikan komentar terkait laporan tersebut ketika dihubungi oleh CNBC. Analis yang sebelumnya berbicara dengan CNBC pada awal tahun ini juga memproyeksikan bahwa konsol Switch baru kemungkinan akan diluncurkan pada paruh kedua tahun ini.
Saham Nintendo mengalami penurunan dalam setahun terakhir, dengan kenaikan sekitar 53%, sebagian karena investor mengantisipasi peluncuran konsol baru yang diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi perusahaan game Jepang tersebut. Meskipun Switch telah berusia hampir tujuh tahun, Nintendo berhasil menjaga minat pada konsolnya melalui rilis film "Super Mario Bros." dan game baru Zelda. Pada bulan ini, Nintendo meningkatkan perkiraan penjualan untuk Switch pada tahun fiskal yang berakhir Maret, dari 15 juta unit menjadi 15,5 juta unit.
Meski begitu, ketegangan tetap ada mengenai penerus Switch. Penundaan peluncuran hingga awal tahun 2025 dapat menyebabkan melewatkan musim liburan utama pada bulan Desember, yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Nintendo.
0 Komentar