Seorang mahasiswa tidak hanya cukup dengan kuliah dan belajar di kelas saja, tetapi seorang mahasiswa juga memiliki peran penting yang berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kasus kemiskinan yang marak terjadi di Indonesia, mahasiswa bisa membantu dalam memecahkan masalah dalam mencapai tujuan perkembangan berkelanjutan ini. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Mahasiswa sebagai agent of change atau agen perubahan merupakan salah satu peran penting yang tidak bisa lepas dari mahasiswa. Mereka membawa perubahan dan berdiri di barisan paling depan menyuarakan aspirasi rakyat. Mereka harus peduli tehadap sekitar dan harus bisa memberikan arahan atau atau pembinaan yang dapat mendorong masyarakat untuk ikut melaksanakan SDGs, sehingga seluruh masyarakat terutama yang tertinggal dapat memiliki taraf hidup yang lebih baik kedepannya.
Seorang mahasiswa harus bisa menganalisis lingkungan sekitar agar cepat bisa mendapatkan solusi apa saja yang harus dilakukan guna pengentasan masalah kemiskinan. Mahasiswa bisa membantu pemberdayaan sumber daya yang ada di kota maupun di desa, baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpotensi membantu mengentaskan kemiskinan. Solusi lain yang dapat membantu mengurangi kemiskinan adalah membuat home industry kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam rangka memberdayakan SDM yang ada. Selain itu, di era digital seperti ini mahasiswa dapat membantu mempromosikan home industry tersebut ke khalayak luas.
Perubahan yang besar dapat dimulai dengan mengerjakan hal yang kecil dengan sungguh-sungguh dan secara berkelanjutan. Sesuai dengan Gerakan SDGs atau yang juga disebut Pembangunan berkelanjutan, apabila gerakan atau progam SDGs terlaksana secara maksimal, bukan tidak mungkin Indonesia dapat menjadi negara yang maju kedepannya. Maka, jadilah mahasiswa yang aktif dan bermanfaat untuk bangsa dan negara salah satunya dengan turut serta menyukseskan pelaksaan program SDGs di Indonesia.
Siapkah kamu menjadi pembawa perubahan?
0 Komentar