Para ulama mengatakan bahwa, barang siapa yang membaca 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah di malam hari, maka ia akan mendapatkan keutamaan yang luar biasa. Baik urusan dunia maupun akhirat. Dua ayat terakhir tersebut juga dapat dijadikan dzikir, karena didalamnya terdapat doa yang baik.
Sebuah hadis dari Abu
Mas’ud Al-Badri radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada
malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis di atas menunjukkan tentang keutamaan 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah tersebut. Dua ayat terakhir
Al-Baqarah ini termasuk ayat yang dibawa Malaikat Jibril dari gudang 'Arsy
bersama tiga kumpulan ayat lainnya. Tiga ayat lainnya yang dibawa Jibril dari
'Arsy adalah 7 Ayat Surah Al-Fatihah; Ayat Kursi; dan Surah Al-Kautsar.
Dikutip dari beberapa sumber yang terdapat di
internet, keutamaan-keutamaan dari 2 ayat terakhir Surah Al-Baqarah yaitu dapat
mencukupi seseorang. Para ulama berpendapat makna mencukupi itu sebagai berikut:
1. Mencukupinya dari Qiyamul Lail.
2. Mencukupinya dari membaca Al-Qur'an.
3. Dijauhkan dari kejahatan jin.
4. Dilancarkan rezekinya setiap hari.
Berikut 2 Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah:
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ
وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا
نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ
رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا
أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ
وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)
"Aamanar Rasuulu bimaa unzila
min Rabbihii wal mukminuun. Kullun aamana billahi wa Malaaikatihi wakutubihi,
wa Rusulihi. Laa nufarriku baina ahadin min Rusulihi. Waqaaluu sami'na wa
athaqna, ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal masiir."
"Laa yukallifullahu nafsan
illa wus'ahaa. Lahaa maa kasabat wa alaihaa mak tasabat. Rabbanaa laa
tuaakhizna in nasiina au akhthaqna. Rabbanaa laa tahmil alaina isran kamaa
hamaltahu alal ladziina min qablina. Rabbana walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata
lanaa bihi. Wa'fu anna waghfir lana warhamnaa anta maulaana fangsurnaa alal
qaumil kaafiriin."
Artinya: Rasul telah beriman kepada apa yang
diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Rabbnya, demikian juga orang-orang yang
beriman. Semua beriman pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya serta
rasul-rasul-Nya. (Mereka menyampaikan): 'Kami tak membeda-bedakan seseorang pun
di antara rasul-rasul-Nya', dan mereka menyampaikan: 'Kami dengar dan kami
patuh.' (Mereka berdoa): 'Ampunilah kami ya Rabb kami serta pada Engkaulah
tempat kembali'.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya serta dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Rabb kami, jangan sampai Engkau hukum kami bila kami lupa atau kami salah. Ya Rabb kami, jangan sampai Engkau bebankan pada kami beban yang berat seperti Engkau bebankan pada orang-orang sebelumnya kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak mampu kami menanggungnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, serta rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, jadi tolonglah kami terhadap kaum yang kafir'
Selain itu, para ulama juga menyebutkan, kebaikan lain jika rutin membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah ini, maka Allah akan memberikan kecukupan baginya untuk urusan dunia dan akhiratnya, juga ia akan dijauhkan dari kejelekan. Ada juga ulama yang mengatakan bahwa dengan membaca ayat tersebut imannya akan diperbaharui karena di dalam ayat tersebut ada sikap pasrah kepada Allah Ta’ala.
0 Komentar