Apakah kalian merupakan fans berat dari game The Witcher 3: Wild Hunt? Atau mungkin kalian sedang menunggu game Cyberpunk 2077 yang akan segera dirilis tanggal 10 desember nanti (jika tiidak delay)? Kedua franchise tersebut merupakan tonggak bisnis utama dari sebuah studio game asal Polandia yang terkenal dengan effort mereka dalam mengembangkan sebuah game, yaitu CD Projekt Red. Didirikan tahun 1994, CD Projekt Red berkembang dari yang awalnya merupakan distributor dan studio rumahan hingga menjadi salah satu studio game besar di dunia saat ini.
Cerita serta perjalanan CD Projekt Red bisa dibilang merupakan usaha yang ajaib. Berawal dari dua orang teman sekolah, yaitu Marcin Iwinski dan Michal Kicinski yang mempunyai tekad besar ingin membangun sebuah studio/perusahaan game. Semua itu didasari dengan harapan bahwa Polandia bisa menjadi salah satu negara yang berhasil mengembangkan sebuah game.
Penasaran dengan perjalanan dari CD Projekt Red? Simak artikel di bawah ini yaa....
Berjualan Game dari Bazaar
Pada awalnya, Marcin dan Michal lebih dulu mengumpulkan uang dengan menjadi seorang importir untuk game PC. Pada saat itu, mereka menjual CD dari berbagai judul game terkenal di era 90an. Di ibukota Warsawa, mereka sering sekali menghadiri bazaar komputer dan berjualan game disana. Pada masa itu, untuk berjualan game sangatlah sulit dikarenakan telah menjamurnya kegiatan pembajakan di mana-mana.
Bisa kalian bayangkan, usaha Marcin dan Michal berjualan CD saat banyak game dapat dibajak dengan sangat mudahnya. Namun beruntung bagi Marcin dan Michal, karena mereka mempunyai konsumen yang loyal dan mereka pun berhasil menjual CD game yang mereka jual kepada penggemar teknologi saat itu. Dari sini lahh kata "CD" dari nama CD Projekt Red tercetuskan.
Melokalisasi Game Agar Bisa Masuk Pasar
Dalam kurun waktu 2 tahun mendistribusikan game dari luar, akhirnya CD Projekt Red berani untuk melakukan lokalisasi game yang mereka jual. Semua ini termasuk dengan menjual game dengan bahasa Polandia yang dilengkapi dengan manual books. Agar pelanggan di negeri mereka bisa lebih nyaman dengan produk yang mereka beli, Marcin dan Michal turun tangan langsung ke biro perdagangan untuk mengurusnya.
Di tahun 1999, CD Projekt Red pun mendapat tantangan untuk menjadi penerjemah dari game Baldur's Gate yang pada saat itu menjadi salah satu game RPG yang sedang naik daun saat itu. Mereka menerjemahkan isi game sampai mengundang seorang pengisi suara profesional untuk menarasikan game tersebut. Ketika itu CD Projekt Red bekerja sama dengan publisher dari Baldur's Gate yaitu Interplay memperpanjang jangka waktu kerja sama mereka tersebut.
Sebuah Mimpi Membuat Game The Witcher
The Witcher merupakan karya fiksi dari penulis asal Polandia bernama Andrzej Sapkowski sebelum akhirnya menjadi sebuah franchise game yang terkenal seperti sekarang. Baik Marcin maupun Michal, mereka berdua sama-sama menyukai serial novel ini. Mereka berdua memiliki mimpi untuk membuat sebuah game yang mengangkat cerita dari serial novel yang mereka favoritkan ini.
Pada tahun 2003, game pertama dari The Witcher pun dikembangkan. Diimplementasikan sebagai game RPG, ternyata membutuhkan waktu hingga 5 tahun untuk menyelesaikan pengembangan dari The Witcher ini. Budget yang dikeluarkan pun juga sangat besar, yaitu sekitar 20 juta zloty, atau Rp70 miliar. Game ini pun dirilis pada tahun 2007 dan berhasil mendapat sambutan positif dari para penggemar serta para komunitas game.
Platform GOG yang Meraih Banyak Pundi-Pundi
Karena memiliki sejarah sebagai distributor, CD Projekt pun berinisiatif melahirkan sebuah platform game digital pada tahun 2008. Sebagai bagian dari perusahaan, GOG terlebih dahulu memasarkan game buatan CD Projekt Red dan bekerja sama dengan banyak publisher game. Pada saat itu, Steam juga sedang menarik popularitas, namun GOG hadir dengan memfasilitasi pemain yang ingin mencari game key dengan lebih mudah.
Dengan kehadiran dari GOG ini dapat memberikan pemasukan yang cukup signifikan untuk CD Projekt Red. Hingga saat ini, ditaksir perusahaan tersebut memiliki valuasi senilai 8 miliar dolar Amerika. Dengan pendapatan seperti ini, membuat CD Projekt Red menjadi lebih lega untuk mendevelop sebuah game dikarenakan mempunyai sokongan dana yang besar.
Franchise The Witcher Lambungkan Nama CD Projekt Red
The Witcher 2: Assassin's of King yang merupakan sekuel dari The Witcher sebelumnya, berhasil membuat CD Projekt Red menjadi developer yang dipandang dapat membuat game dengan kualitas AAA. Mengambil tema RPG sebagai core mechanicsnya serta dunia open world yang luas dan memukau, membuat The Witcher 2 berhasil mendapat respon positif dan bahkan berhasil mendapatkan penghargaan Game of the Year.
Dengan kesuksesan tersebut membuat franchise The Witcher menjadi salah satu game yang sangat digemari oleh banyak pemainnya. Seri ketiga yaitu The Witcher 3: Wild Hunt juga berhasil meraih kesuksesan dan berhasil menyabet penghargaan Game of the Year 2015.
Harapan Besar dari Cyberpunk 2077
CD Projekt Red kini juga tengah mengembangkan game Cyberpunk 2077 yang akan dirilis pada tanggal 10 desember 2020 (kalau gak delay lagi). Bahkan game ini sudah diumumkan pertama kali pada tahun 2012 lalu. Cyberpunk 2077 merupakan game yang mengangkat tema cyberpunk atau kota masa depan dengan sentuhan RPG open world dengan sudut pandang orang pertama atau FPS. Game ini pun menjadi salah satu rilisan yang paling ditunggu serta memiliki hyoe yang sangat besar meskipun beberapa kali mengalami pengunduran tanggal rilis.
Itu dia kisah singkat dari salah satu studio ternama dunia yang namanya melejit karena seri The Witchernya, CD Projekt Red. Game apa saja yang kalian suka dari studio asal Polandia yang satu ini? Tulis pendapat kamu di kolom komentar yaa...
0 Komentar