 | ||
| Sumber: www.earlytorise.com |
Akibat dari pandemi yang masih berkepanjangan, ekonomi Indonesia masih gonjang-ganjing dan diprediksi baru akan mulai pulih pada 2021. Di tengah situasi yang menyedihkan ini, terdapat sebuah kesempatan langka yang menjadi peluang emas untuk mereka menyadarinya, ya, harga saham turun drastis! Seiring dengan kejatuhan ekonomu, tentu saja harga pasar akan anjlok di semua sektor, hal ini dapat kamu manfaatkan untuk memulai perjalananmu dalam dunia investasi! Namun, bagi sebagian orang, topik ini sedikit awam, atau tabu mungkin. Apa itu saham? Seperti apa bentuk saham? Bagaimana cara kerjanya? Kamu bisa mulai mempelajari mengani hal itu di di sini. Jika kamu mulai bersemangat setelah membacanya, kamu bisa mengikuti tips dan trik berikut untuk mencari saham-saham apa yang layak kamu koleksi!
1. Mulailah Dengan Saham-Saham Blue Chip dan Gold Chip
Apa itu saham Blue Chip dan Gold Chip? Singkatnya, saham-saham Blue Chip adalah saham-saham yang fundamentalnya bagus dan sudah terbukti, dalam artian, mereka adalah emiten besar dalam pasar dan dapat mempengaruhi IHSG (Index Harga Saham Gabungan). Sementara, saham-saham Gold Chip adalah saham-saham "lapis dua" yang fundamentalnya juga bagus, namun belum sebesar saham-saham Blue Chip. Kedua jenis saham ini adalah saham yang paling aman untuk diinvestasikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang karena mau ekonomi jatuh separah apapun, kemungkinan perusahaan bertahan masih tinggi dan dapat segera melakukan Comeback.
2. Perhatikan Poin-Poin Kunci Dalam Laporan Keuangan
Setelah filter saham Blue Chip dan Gold Chip diaplikasikan, kamu dapat menyelam lebih dalam dengan melihat laporan keuangan mereka. Jangan khawatir, laporan keuangan bukanlah hal yang bersifat rahasia, jadi semua orang bisa melihat laporan keuangan sebuah perusahaan dengan bebas di idx.co.id untuk melihatnya. Poin-poin penting dan utama yang mesti kamu lihat adalah EPS, PER, PBV, ROE dan DER. Meskipun tidak selalu menjadi patokan, kelima variable tersebut cukup dapat menggambarkan bagaimana perusahaan tersebut berjalan.
3. Telusuri Latar Belakang Perusahaan
idx.co.id menyajikan data lengkap dari sebuah perusahaan, mulai dari laporan keuangan sampai jajaran direksinya. Mempelajari latar belakang perusahaan dapat dimulai dengan memeriksa laporan keuangannya, apakah naik atau turun, apakah mendapat keuntungan atau tidak, dan apakah hutangnya besar atau kecil. Jajaran direksipun juga penting untuk ditelusuri, karena merekalah yang memimpin perusahaan dan menentukan arah lajunya. Namun dari semua itu, jelas kamu harus mengetahui produk atau jasa apa sih yang perusahaan itu jual? Semakin kamu familiar dengan produk atau jasa mereka, maka semakin mudah bagimu untuk melihat perkembangan pasar mereka.
4. Lihat-Lihat Update dan Berita Terbaru yang Bisa Mempengaruhi Harga Saham
Selain faktor internal perusahaan, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi harga pasam. Pandemi contohnya, setelah isu pandemi merebak, pasar langsung ambruk karena orang panik dan menjual saham-saham mereka. Kejadian-kejadian seperti ini penting untuk diperhatikan, karena dengan adanya kejadian seperti ini, terdapat banyak peluang di baliknya.
5. Jangan Sentuh Saham Gorengan!
Seringkali pemula yang baru terjun ke dunia saham tergiur dengan saham-saham gorengan atau saham "lapis tiga" karena berpotensi menghasilkan laba dalam waktu singkat. Memang benar kalau pergerakan saham lapis tiga ini cenderung lebih cepat dari pada yang lain, namun jangan pernah coba-coba untuk langsung terjun ke sini. Semakin rendah lapisan saham maka akan semakin sulit untuk "dikendalikan", makin sulit untuk diprediksi karena pergerakan mereka tidak stabil, entah karena situasi pasar atau karena "dikendalikan" oleh pihak-pihak tertentu. Saham-saham sejenis ini sebaiknya dihindari jika tidak ingin menanggung kerugian besar.
Prinsip kerja saham sangat mudah sebenarnya, beli ketika harga rendah dan jual ketika harga tinggi. Kamu akan membuat keuntungan yang sebenarnya ketika kamu membeli, karena saham yang kamu beli harus kamu yakini akan memberikan keuntungan kapanpun kamu menjualnya. Banyak orang salah paham soal saham yang disamakan dengan aplikasi semacam B*nomo atau Ol*mptrade, padahal saham sudah jelas berbeda. Bermain saham tidak seperti bermain judi. Saham akan menjadi judi jika kamu hanya melempar uangmu pada suatu perusahaan dan berharap uanmu bertambah, sama seperti melempar dadu. Maka dari itu, kamu perlu mempelajari pasar dan melakukan Research sebanyak-banyaknya sebelum mempercayakan uangmu. Yuk nabung saham dari sekarang!
0 Komentar