Sudah
enam bulan lamanya pandemi COVID-19 berlangsung di seluruh penjuru dunia. Pandemi
ini melumpuhkan sebagian aktivitas besar manusia seperti bekerja, belanja, belajar,
dan hang out bersama teman. Semua
kegiatan terpaksa dipindah kerumah alias work
from home. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses komunikasi, proses
belajar-mengajar, bahkan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya akibat
perusahaan yang bangkrut. Rumah sakit juga kewalahan dalam menangani pasien
disaat kurva penularan virus tetap meningkat pesat sampai saat ini. Gubernur
DKI Jakarta, Anies Baswedan baru-baru ini bahkan memberi pengumuman untuk
kembali memperketat PSBB di Jakarta. PSBB Transisi akan kembali beralih menjadi
PSBB Ketat, dimana seluruh kegiatan perkantoran akan dilakukan dari rumah. Ini
diakibatkan oleh situasi wabah di DKI Jakarta yang semakin darurat dan 50%
kasus didominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG).
Menyiasati
situasi seperti ini, banyak masyarakat beralih dari kerja kantoran menjadi
wirausaha dengan membuka bisnis online shop kecil-kecilan. Barang yang dijual
pun beragam, mulai dari kosmetik, baju, lemari, peralatan rumah tangga, hingga
alat elektronik dan kendaraan. Saat ini tren yang sedang ramai dilakukan adalah
bersepeda. Online shop yang menjual spare part sepeda langsung digandrungi oleh
remaja-remaja cycling. Keuntungan
yang didapat dari bisnis online pun tidak main-main, bisa mencapai puluhan juta
perbulannya. Dengan mengandalkan aplikasi dan kurir serta supplier, kamu bisa
memulai sendiri bisnis online mu. Bisnis online starter kit yang harus kamu
pahami adalah pencatatan barang dan pemasukan, kualitas barang yang dijual,
serta etika berbicara dengan customer. Tiga hal tersebut penting untuk
menunjang kesuksesan berbisnis. Manfaat dari ketiga hal tersebut diantaranya
adalah terjaminnya kepercayaan customer untuk berlangganan di toko kamu, dan
kamu bisa mengelola perputaran barang yang ada di toko mu dengan baik. Sejatinya,
berbisnis ditengah pandemi tentu lebih mudah dilakukan dan memiliki banyak
kelebihan. Bekerja dari rumah membuat kita terhindar dari paparan virus dan
bakteri yang ada diluar. Selain itu juga menghemat uang, tenaga dan pikiran,
mengingat sebagai pemegang bisnis kita harus mondar-mandir mencari produk yang
kualitas nya tinggi serta studi pasar untuk perbandingan harga. Tentunya untuk
mengelola keberjalanan bisnis, kita harus turut serta dalam pelaksanaannya, mengingat
kita adalah owner dari bisnis tersebut. Orang lain yang bekerja untuk kita juga
harus diperhatikan kesejahteraannya, gajinya, dan cara mereka bekerja. Pastikan
kalian semua berada dalam satu visi dan misi yang sama, dan mau menghadapi
masalah bersama-sama. Seperti kata orang bijak pada umumnya, kualitas lebih
baik dari sekedar memperhatikan kuantitas.
Untuk
membantu teman-teman yang sedang kepikiran memulai bisnis ditengah pandemi, mari
kita bahas langkah-langkahnya dari awal. Yang pertama, adalah memahami pangsa
pasar ditengah situasi seperti ini. Barang apakah yang mereka butuhkan? Tren
apa yang sedang hype saat ini? Bagaimanakah cara agar mereka bisa menjadi
pelanggan toko kita? Hal-hal tersebut penting untuk diperhatikan sebagai awal
mula kita melangkah dalam dunia bisnis. Setelah mengetahui apa saja yang
dibutuhkan dan tren yang sedang naik daun, baru kita bisa menentukan bisnis apa
yang mau kita geluti. Kita ambil contoh bisnis alat kesehatan. Alat kesehatan merupakan
produk yang saat ini amat sangat dibutuhkan oleh setiap instansi baik itu rumah
sakit, puskesmas, bahkan kantor dan sekolah pun membutuhkan alat kesehatan.
Banyak stok produk yang kosong akibat melunjaknya kasus penularan COVID-19,
sehingga bermunculan online store yang juga menjadi dropshipper alat kesehatan
seperti suntikan, foley catheter, stetoskop, selang infus, dan lain-lain. Sebenarnya,
sampai pandemi ini berakhir pun bukan berarti alat kesehatan tidak lagi dibutuhkan
dengan kuota yang tinggi, tetapi alat kesehatan merupakan barang yang tidak
akan pernah habis dicari oleh masyarakat. Bisa dibilang saat ini menjadi
supplier alat kesehatan menjamin keuntungan yang tinggi. Namun, apapun
bisnisnya, entah itu alat kesehatan, spare part otomotif, alat tulis, pernak
pernik rumah, pastikan kita tidak hanya mendapatkan keuntungan secara materi
tetapi juga feedback moral yang baik. Feedback moral yang dimaksud adalah
mendapat rating pelayanan yang baik dari customer. Pelayanan yang baik bisa
banyak bentuknya, seperti membalas chat customer dengan sopan, membantu
customer dalam memilih barang yang terbaik begitujuga dengan kualitasnya. Yang
kedua, perhatikan pesaing bisnis kita. Bersainglah secara sehat, jangan sampai
menjatuhkan satu sama lain. Bersaing yang sehat adalah saling mendukung
terhadap kejujuran yang dilakukan dalam berbisnis. Saling bertukar pendapat
juga merupakan persaingan yang sehat.
Pembahasan
diatas tadi merupakan bekal paling mendasar dari memulai bisnis. Jangan lupa,
membulatkan tekad dan niat juga menjadi pemicu berhasilnya sebuah bisnis atau
tidak. Jika sudah memahami pembahasan diatas, apakah kalian tertarik untuk
memulai bisnis online sendiri?
0 Komentar