Game yang bertemakan Co-op-Survival, Among Us, belakangan menjadi populer meskipun telah eksis sejak 2018. Hal ini tentu saja membuat kita sedikit mengernyitkan alis dan bertanya-tanya: "Bagaimana mungkin kita semua melewatkan Game sebagus ini selama dua tahun?". Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang kita lewatkan? Kenapa mereka baru muncul sekarang? Orang-orang mungkin tidak terlalu peduli akan hal ini selama mereka bisa bermain dan senang, namun sebenarnya ini menjadi fenomena menarik jika kita bedah lebih mendalam. Setelah beberapa riset ditambah pengalaman pribadi, inilah alasan kenapa Among Us baru 'ditemukan' sekarang, khususnya di Indonesia.
1. Map Gratis
Among Us sejatinya merupakan Game berbayar di Platform Steam, dan satu-satunya map yang dapat diakses secara gratis hanyalah The Skeld yang merupakan map pertamanya. Map-map lain yaitu Mira HQ dan Polus sebelumnya harus dibeli terlebih dahulu sebelum Player dapat memainkannya di sana. Namun, sejak 11 Juni 2020 pihak Developer yaitu Innersloth memutuskan untuk menggratiskan kedua map tersebut. Hasilnya? Sukses besar. Dengan digratiskannya kedua map tersebut, Among Us mendapatkan lebih banyak variasi Gameplay yang membuat para Player tidak cepat bosan. Player Mobile pun dapat menikmati semua map dan bermain dengan Player PC dengan fitur Cross-Platform.
2. Mirip Dengan Werewolf
Aturan main yang mirip dengan permainan papan Werewolf menjadi salah satu faktor mengapa Among Us cepat populer di Indonesia. Terdapat dua kubu, kubu baik dan kubu jahat, kubu baik menyelesaikan misi dan kubu jahat berbaur sembari menghabisi yang lain. Tidak ada aturan yang membingungkan bahkan untuk orang yang tidak bermain Game sekalipun, semuanya mudah dipelajari. Dapat dikatakan bahwa Among Us lebih simpel dari Werewolf karena tidak adanya peran-peran individu dan Host.
3. Ajang Adu Bacot dan Kecerdasan
Meskipun mirip, gaya permainan Among Us dan Werewolf sama sekali berbeda. Di Werewolf yang dimainkan secara Offline, kamu bisa asal tebak orang lain karena kamu tidak suka dengannya, atau hanya mengandalkan peran Seer untuk mencari siapa Werewolfnya. Di Among Us yang dimainkan secara Online (dan Voice Call melalui Discord) kamu tidak bisa asal menebak orang. Butuh alasan yang kuat untuk menuduh orang lain, jika kamu tidak dapat menjelaskan tuduhanmu, kamu akan dianggap mencurigakan karena berusaha menyingkirkan orang lain yang menjadi tugas seorang Impostor aka tim jahat. Jadi ketika bermain, gunakanlah otakmu dan giring opini dengan bacotanmu.
4. Boosting Influencer
Peran Youtuber dan Streamer Gaming sebagai Influencer cukup penting dalam membawa Game ini menuju kepopulerannya. Mulai dari PewDiePie sampai Disguised Toast memainkan Game ini dengan apik sehingga menarik minat masyarakat untuk ikut memainkannya juga. Bahkan yang bukan Youtuber atau Streamer Gaming seperti Eno Bening dari Indonesia pun bermain Among Us dengan geng Cleansound Studionya, membuktikan bahwa Game ini mudah dan dapat dimainkan oleh semua orang tanpa harus memikirkan spesifikasi perangkat mereka.
Itu dia alasan-alasan kenapa Among Us baru benar-benar menjadi sebuah sensasi di media sosial. Efek pandemi pun menjadi faktor lainnya, mengingat tidak ada yang bisa keluar dan berkumpul bersama, Among Us menjadi pilihan untuk memecah belah pertemanan yang sudah lama tidak dipertemukan. Dan ingat, ketika bermain, jadilah orang yang menyenangkan dengan tidak berbicara (jika menggunakan Voice Call melalui Discord) dan biarkan teman-temanmu pusing tujuh keliling untuk mencari Impostornya! Selamat bermain!
0 Komentar