sumber : pexels.com |
JagadMedia.id – Alam dengan segala keindahannya memang sangat nikmat untuk dilihat, tak terkecuali pada malam hari. Salah satu bentuk keindahan alam malam hari adalah munculnya Milky Way atau galaksi bima sakti, galaksi tempat kita tinggal. Nah kali ini admin ingin ngasih tips bagaimana motret Milky Way cuma bermodalkan kamera smartphone aja nih. Yuk langsung aja simak tips ini.
1. Survei tempat, usahakan yang tidak ada polusi cahaya
Yang paling pertama saat ingin berburu foto milky way adalah mencari tempat yang pas. Dimana tempat itu wajib harus bebas dari polusi cahaya, seperti cahaya perumahan penduduk ataupun cahaya dari kendaraan yang lalu lalang dijalanan. Serta perhatikan cuaca, jangan memotret saat mendung atau awan dan jangan juga saat bulan purnama sedang bersinar cerah, karena cahaya bulan bisa menjadi penghalang cahaya bintang yang akan di foto. Lebih bagus lagi memotret ditempat tinggi seperti di puncak gunung atau bukit.
2. Mode manual, kamu bisa memotret apabila di smartphone kamu ada mode kamera manual
sumber : androidauthority.com |
Mode manual wajib hukumnya ada pada kamera smartphone kamu, jika diaplikasi bawaan tidak ada tersedia mode manual kamu bisa mengunduh aplikasi pihak ketiga agar dapat menggunakan kamera smartphone kamu untuk memotret bintang. Mode yang wajib ada yaitu ISO. White Balance, Shutter Speed dan Fokus Manual.
3. Pakai Tripod itu wajib
sumber : pxhere.com |
Tripod hukumnya juga wajib kamu pakai, karena agar saat memotret dengan shutter speed rendah kamu perlu menggunakan tripod agar kamera smartphone kamu tidak goyang dan hasil foto tidak blur. Tidak perlu tripod yang mahal untuk memfoto bintang, yang terpenting tripod kamu terjaga tetap stabil.
4. Atur ISO, Shutter Speed dan White balance
sumber : Shegeeks.net |
Selanjutnya adalah tahap eksekusi atau tahap menyeting setelan manual kamera smartphone. Pertama kita atur ISO atau kepekaan kamera terhadap cahaya, ISO 3200 pada smartphone sudah cukup. Kemudian kita atur fokus objek pada bintang secara manual, berfungsi agar titik fokus tidak berganti ganti saat memotret. Selanjutnya adalah kita atur shutter speed, biasanya smartphone memiliki shutter mencapai 32 detik lamanya, namun kamu bisa bereksperimen sendiri tentang berapa lama shutter yang kamu butuhkan. Kemudian white balance kamu bisa atur sendiri berapa kelvin sesuai keadaan dan kebutuhan. Dan kamu juga bisa menambahkan timer minimal 2 detik agar goncangan kecil saat kamu menekan tombol shutter kamera tidak terekam.
5. Edit foto dengan software
sumber : mikkolagerstedt.com |
Setelah kamu
selesai memfoto alangkah bagusnya jika kamu edit lagi di software editing. Kamu
bebas memakai software apapun untuk mengedit, namun kebanyakan fotografer
menggunakan Adobe Lightroom baik diplatform mobile atau desktop untuk mengedit
foto mereka. Karena disini yang kita edit adalah pengaturan cahaya atau
kegelapan yang disesuaikan dengan foto agar menambah nilai estetika pada foto
kamu. Lightroom juga bisa berfungsi untuk meminimalisir noise atau titik-titik
putih difoto akibat karena memotret dengan ISO tinggi dan malam hari dapat
memunculkan noise yang banyak. Dan sekedar saran lebih bagus memfoto dalam
bentuk format RAW, karena detail lebih banyak didapatkan dan mudah untuk diedit
di Lightroom.
Wah gimana seru kan tipsnya, yuk cobain. Tapi admin ingetin ni kalau kamu lagi ada ditempat wisata kaya di puncak atau di lembang tetap patuhi protokol kesehatan yang ada ya.
0 Komentar