Siapa yang tidak tahu LINE Webtoon? Ya, Aplikasi membaca komik berbasis web bikinan Line ini sudah banyak digunakan di penjuru dunia terutama bagian Asia. Dan tentunya dari Indonesia sendiri pun, penikmatinya tidak sedikit. Kenapa webtoon begitu banyak digemari? Dan bagaimana nasib para kreator di Indonesia sendiri berkat platform komik ini?
Nah, bagi yang belum tahu, Webtoon adalah komik web yang dibaca dengan metode
scrolling layar smartphone yang dipublikasikan dalam bentuk vertikal panjang.
Jadi sangat mudah untuk dibaca dimana dan kapan saja. Dan webtoon sendiri
memiliki banyak variasi, dan yang paling menarik mata adalah webtoon umumnya
digambar dengan Full Color.
Sebenarnya Webtoon sudah populer di Korea Selatan sejak tahun 2004, namun seiring waktu berjalan, sudah mulai di terjemahkan dan disebarkan ke seluruh dunia pada tahun 2014, dan Line Webtoon sendiri baru memasuki wilayah Indonesia pada tahun 2015! Tidak terasa kan? Awalnya konten untuk Line Webtoon di Indonesia tidak banyak dari author lokal. Namun seiring waktu berjalan, Line Webtoon di Indonesia membuka Webtoon Contest untuk mencari talenta-talenta berbakat yang akan direkrut untuk membuat konten di Line Webtoon itu sendiri.
Dan apa pengaruhnya ini untuk para komikus lokal di Indonesia? Sejak dulu, komik indonesia susah untuk berjaya, karena kurangnya apresiasi dan eksposur dari dalam negeri, akhirnya susah untuk komik Indonesia bisa terkenal. Tetapi, sejak munculnya Line Webtoon, banyak komikus lokal yang sebelumnya kurang terlihat pun muncul di permukaan, dan mulai banyak juga publisher-publisher lokal yang siap menampung komikus lokal di Indonesia, terutama Line Webtoon.
Bisa dilihat dari contoh webtoon-webtoon lokal yaitu Pasutri Gaje karya Annisha Nisfihani, Flawless karya Shinshinhye, GOOD/BAD FORTUNE karya Ariel Duyung dan masih banyak lagi! Menunjukan sedikit demi sedikit, komikus di Indonesia mulai diapresiasi. Dan jangan lupa juga GHOSTY COMICS yang sempat merilis komiknya di Webtoon juga, apalagi sekarang Authornya sudah mulai bekerja sama dengan produk-produk lokal untuk merilis produk menggunakan hasil karyanya.
Oleh karena itu saya berharap untuk kedepannya masyarakat terutama di Indonesia tidak lagi memandang komikus Indonesia hanya sebelah mata, namun dengan semangat supportif untuk mendukung karya lokal!
0 Komentar