Hai hai hai Jagadians!
Gimana setelah beberapa bulan ini kalian masih wfh atau sudah mulai bekerja atau sekolah seperti biasa nih?
Makin takut apa makin santai nih dengan situasi dan keadaan yang sekarang?
Kalau melihat keadaan sekitar dan berita-berita sebagian sih sudah ada yang WFH dan sebagian lagi sudah pada WFO ya. Dan sepertinya sudah banyak juga masyarakat yang biasa aja ya dalam menghadapi situasi pandemi ini. Ya nggak apa-apa sih asal tetap ingat untuk mematuhi segala protokol kesehatan ya! Dan pasti nya doa yang terbaik agar Mr & Mrs Rona ini cepat pergi dan dunia bisa pulih kembali.
Kali ini kita bakal mengulas dunia penjurnalan! Ada yang tau gak nih Jurnal itu apa? Gunanya untuk apa? Dan cara bikinnya gimana?
Sedikit info ini bukan jurnal pembukuan untuk mencatat keuangan perusahaan ya. Jurnal ini biasanya disebut dengan bullet journal atau kalau masih nggak familiar juga sama seperti buku planner atau perencanaan.
Kegiatan membiasakan diri mengisi bullet journal ini sangat bermanfaat agar kalian jadi lebih produktif dan lebih fokus lagi dalam menjalani hari dan pekerjaan. Waktu dan tenaga dapat dijalani dengan tepat tanpa mengerjakan sesuatu yang sebenarnya tidak penting untuk dilakukan. Kalau kalian tipe-tipe pekerja yang terlalu stuck atau larut di satu pekerjaan saja sehingga pekerjaan lain hanya mendapatkan porsi waktu yang sedikit rutin mengisi buku jurnal juga sangat membantu.
Selain itu belajar bullet journaling juga bisa jadi ladang bisnis, mengasah dan meningkatkan imajinasi dan kreativitas jadi buat kalian yang suka create atau re-create sesuatu setelah melihat-lihat gambar dari instagram atau pinterest kegiatan bullet journaling ini pas banget untuk dicoba.
Berhubung buku planner atau journal itu tergolong mahal, bisa banget nih mulai untuk bikin sendiri.Nah berikut beberapa tips dan saran dalam membuat Buku Jurnal yang estetik!
1. Jangan Muluk-muluk!
Biasanya yang bikin orang-orang cepat menyerah itu karena ekspektasi yang terlalu tinggi! Nah jangan coba-coba pengen yang perfect tapi ujung-ujungnya malah bikin ribet diri sendiri ya. Cukup memiliki rencana yang standar tapi jelas dan yang paling penting tertata rapi.
2. Jangan Terpaku Dengan Banyaknya Halaman Yang Harus Dibuat!
Meskipun judulnya bullet journal kalian nggak harus langsung bikin satu buku penuh ya padahal pas sudah jadi belum tentu kalian akan konsisten mengisi journal booknya. Cukup bikin satu, dua sampai tiga lembar saja untuk permulaan. Yang penting niat dan konsisten!
3. Mulai Dari Hal Kecil
Hal kecil yang dimaksud itu seperti apa sih? Nah kalian bisa memanfaatkan barang apa saja yang sudah ada di rumah misalnya seperti karton, kertas origami, pulpen yang colorful, stabilo dan bahkan stiker-stiker yang ga pernah dipake! Kalau dirasa sudah mahir tingkat berkreasi kalian bisa diupgrade untuk nyobain selotip bermotif atau nambahin dried flower biar ala-ala cewek aesthetic gitu
4. Rutin Mengasah Kemampuan Lettering atau Menggambar
Sama halnya seperti baca tulis, proses journaling ini juga membutuhkan kesabaran dan ketekunan, jadi jangan mudah menyerah ya! Belajar lettering dengan huruf besar kecil memang nggak gampang tapi ya nggak sulit-sulit amat kok. Keahlian menggambar yang dibutuhkan pun masih tergolong mudah karena tidak perlu gambar yang besar dan bagus! Sekarang kemampuan lettering dan menggambar sudah luas pasar jualnya. Setidaknya dari kegiatan bullet journal ini kalian bisa dapat banyak hal baru seperti dunia seni dan dunia bisnis. Belum mampu menjual buku journal? Keahlian lettering pun bisa diperjual-belikan!
5. Unsur-Unsur
Layout sangat berguna untuk menentukan awal dari suatu project sehingga ketika membuat bullet journal proses nya tidak beda jauh dengan apa yang sudah direncanakan. Selain layout unsur lain yang perlu diperhatikan berupa topik, halaman dan simbol atau icons yang akan dipakai. Short Sentences (Kalimat Informasi/Keterangan) Penggunaan kalimat ini penting sekali untuk dipelajari karena pada dasarnya bullet journaling dibuat untuk mengefisienkan kegiatan dan plan sehingga tidak perlu banyak kalimat untuk dimasukkan kedalam buku. Cukup gunakan kata yang jelas dan efisien untuk dipahami.
6. Pelajari Komponen Penting
Setup dari bullet journaling sendiri terdiri dari index dan daily log, monthly log, dan future log. Komponen ini termasuk simple namun penting agar bullet journal menjadi lebih tertata rapi dan mudah diisi dengan data.
Sekian sedikit tips bagi yang ingin mencoba membuat bullet journal atau planner book. Kalau ada yang dirasa kurang atau kalian ingin berbagi pengalaman boleh komentar di bawah ya!
1 Komentar
Kebetulan sekarang lagi suka banget liatin jurnal-jurnal cantik punya orang atau stiker-stiker, washi tape, pernak-pernik buat journaling. Sekarang lagi nungguin 2021 book planner.
BalasHapusMakasih banyak tipsnya!