Idul Adha
Idul Adha atau sering disebut Lebaran Haji/Hari Raya Qurban dimana semua umat muslim yang sedang melaksanakan Ibadah Haji utama yaitu Wukuf di Arafah biasanya jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Pada Idul Adha ini umat muslim juga melaksanakan peristiwa Qurban, hewan yang disembelih biasanya Sapi,Kambing,maupun Unta dengan tujuan menunjukan ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Pelaksanan Idul Adha diawali dengan melaksanakan Sholat Idul Adha pada pagi harinya, lalu setelah sholat baru dilaksanakannya penyembelihan hewan qurban. Penyembelihan hewan qurban tidak hanya dilakukan pada 10 dzulhijjah saja, bisa dilakukan pada 11,12,13 dzulhijjah atau disebut Hari Tasyriq.
Peristiwa idul adha teringat pada kisah Nabi Ibrahim . Pernikahan Nabi Ibrahim dan Siti Hajar sudah lama tidak diberikan keturunan. Nabi Ibrahim selalu berdoa kepada Allah S.W.T agar dikaruniai anak yang sholeh. Lalu Allah S.W.T mengabulkan permintaan Nabi Ibrahim yang sudah lama ditunggu-tunggu. Ketika Nabi Ibrahim sudah berusia 86 tahun lalu lahirlah putra Nabi Ibrahim yang diberi nama Ismail. Ketika Ismail beranjak dewasa berumur 14 , Allah S.W.T menguji ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dengan mimpi Nabi Ibrahim bahwa beliau bermimpi sedang menyembelih ismail. Lalu Nabi Ibrahim menceritakan mimpinya kepada Ismail, dan ismail menjawab “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah S.W.T kepadamu,insyaAllah kamu akan mendapatiku dan termasuk orang-orang yang sabar. Dalam Al-Qur’an Surat As-Shaffat ayat 104-105 yang artinya “Hai Ibrahim kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya dengan itu kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan”. Ketika peristiwa Nabi Ibrahim akan menyembelih ismail, Nabi Ibrahim ragu-ragu memegang pisau yang akan dipakai untuk menyembelih ismail. Lalu ismail pasrah, dan Nabi Ibrahim memantapkan niatnya. Sedetik setelah pisau akan digerakkan Allah S.W.T berseru dengan firmannya,untuk menghentikan pisau tersebut agar tidak usah diteruskan. Allah S.W.T telah meridhoi Nabi Ibrahim dan ismail karena memasrahkan tawakkalnya. Lalu sebagai imbalan keikhlasanya Nabi Ibrahim,Allah S.W.T memberikan hewan qurban yang sangat besar
Keutamaan berqurban pada Hari Raya Idul Adha adalah :
Berqurban pada 10 Dzulhijjah pahalanya sangat luar biasa, dan bagi yang mampu berqurban adalah hukumnya sunnah Muakkad yang artinya ketika dilaksanakan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak mendapat dosa. Berikut merupakan keutamaan ketika berqurban:
1. Meningkatkan Ketaqwaan kepada Allah SWT
Keutamaan berqurban ini adalah meningkatkan taqwa kepada Allah S.W.T yang tertulis dalam Qur’an Surat Al-Maidah ayat 27 yang artinya “Sesungguhnya Allah SWT hanya menerima (qurban) dari orang yang bertaqwa” melalui ayat tersebut kita bisa memahami bahwa berqurban merupakan salah satu ibadah yang dimuliakan oleh Allah SWT,yang berarti berqurban dengan mengikhlaskan menggunakan hartanya merupakan suatu hal yang baik yaitu berbagi dengan sesamanya.
2. Melakukan kebaikan dengan menambah amal baik
Selain untuk meningkatkan takwa kepada Allah SWT, keutamaan berqurban adalah menambah amal kebaikan untuk bekal diakhirat nanti. Dalam hal ini Allah SWT memberikan pahala yang berlipat-lipat kepada umat muslim yang menggunakan hartanya untuk berqurban. Pada Hadist Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah mengatakan “ Pada setiap lembar bulunya itu memperoleh satu kebaikan”
3. Menyebarkan Syiar Islam
Keutamaan qurban yang satu ini merupakan syiar agama yang dilakukan oleh setiap umat muslim. Dengan menyebarkan pesan atau syiar islam,tentang berqurban yang diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail. Seperti yang tercantum dalam Qur’an Surat Al-Hajj ayat 34 yaitu “ Dan bagi setiap umat islam telah kami Syairat-kan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah SWT pada hewan yang telah direzekikan Allah SWT untuk diqurbankan.
4. Sebagai tanda bersyukur kita kepada Allah SWT
Yang terakhir ini merupakan untuk mengucapkan rasa bersyukur kepada Allah SWT.
0 Komentar