Minggu kemarin kita sudah membahas tentang Wood Job, film yang disutradarai oleh Shinobu Yaguchi. Minggu ini kita juga bakal membahas tentang film tahun 2017 yang juga di Sutradarai oleh Yaguchi, “Survival Family”. Melihat judulnya sendiri kamu sudah bisa sedikit mengerti bahwa film ini tentang Keluarga dan Bertahan Hidup. Berkisah tentang dunia yang mengalami bencana Mati Listrik berkepanjangan dalam sekala besar. Film ini berfokus pada kisah keluarga Suzuki dalam menghadapi keadaan dan bertahan hidup.
Poster
Film Survival Family! Source : IMDB |
Sinopsis
Keluarga Suzuki yang beranggotakan dari 4 orang anggota merupakan salah satu keluarga yang tinggal di Tokyo. Yoshiyuki Suzuki (Fumiyo Kohinata) sang ayah yang bekerja sebagai pekerja kantoran, Mitsue Suzuki (Eri Fukatsu) sang ibu yang merupakan ibu rumah tangga dan kedua anak mereka yang masih remaja Kenji dan Yui. Keluarga Suzuki merupakan keluarga biasa yaang hidup di kota Tokyo, sebuah kota besar dengan segala teknologi yang cukup maju dan modern. Hari-hari biasa dan modernnya Tokyo masih terus berjalan sampai ke satu hari dimana Tokyo mengalami Mati Listrik.
Keluarga Suzuki bangun dipagi itu lalu kebingungan dengan keadaan Mati Listrik ini, karena tidak hanya listrik bangunan namun semua benda elektronik mati total. Mulai dari lampu, jam, telepon, handphone, dan yang lainnya. Yoshiyuki pun berangkat pergi bekerja dan kedua anaknya Kenji dan Yui pergi ke sekolah. Mereka juga melihat keadaan mati listrik diluar apartemen mereka, kereta tidak bisa berjalan, mobil-mobil mogok karena baterai aki nya mati, dan lampu lalu lintas sama sekali tidak menyala.
Keluarga
Suzuki dalam perjalanan menuju Kagoshima Source : IMDB |
Listrik tidak kunjung kembali menyala dan keadaan semakin buruk ketika air sulit didapat makanan segar mulai habis. Melihat keadaan ini Yoshiyuki pun memutuskan untuk mengajak keluarganya pulang ke kampung halamannya Kagoshima yang jauh dengan menggunakan Sepeda. Namun keluaraga Suzuki masih belum mengetahui halangan seperti apa yang akan mereka hadapi diperjalan mereka.
Cerita dengan Komedi yang Bagus
Meski bertema Survival film ini merupakan film dengan Komedi yang bagus dan sangat menghibur. Hal ini kebanyakan muncul dari para tokoh dalam film yang merupakan masyarakat kota kaget dalam menghadapi keadaan. Seperti bagaimana seorang laki-laki yang gagal menukar sebuah jam Rolex hanya untuk mendapatkan air dan beras. Yui yang senang mendapatkan makanan kaleng kucing untuk dimakan, dan bagaimana mereka mencoba menangkap seekor babi untuk dimakan. Setiap karakter dari film memiliki peran tersendiri untuk menghibur penonton.
Keluarga
Suzuki, dari kiri ke kanan : Kenji, Yoshiyuki, Mitsue, Yui. Source : IMDB |
Yaguchi benar-benar berhasil lagi dalam film ini, kamu tidak akan dibiarkan bosan saat menonton filmnya. Meski memang film ini terasa lebih hening dengan kurangnya penggunaan musik latar belakang namun percayalah hal tersebut membuatnya menjadi lebih terasa real dan memiliki impact tersendiri pada pengalaman menonton.
Cerita yang Mengharukan dan Cukup Ngeri
Yoshiyuki
mencoba memakan seekor ulat. Source : IMDB |
Perubahan atmosfir naik turun situasi tersebut menjadi bumbu tersendiri dari pengalaman nontonnya. Jika kamu menontonnya bersama teman-teman kamu, kamu akan menemukan kasus dimana sebagian orang tertawa dan sebagian nya lagi terdiam karena rasa empatinya kepada para tokoh. Campuran komedi dan serius nya inilah yang membuat penonton sering kebingungan untuk tertawa atau tidak, adegan yang disajikan memang memunculkan komedi yang lucu namun disisi lain juga membuat penonton merasa bingung untuk menertawakannya atau tidak. Kamu mungkin pernah melihat orang yang tidak sengaja terjatuh lalu kamu tertawa namun melihat keadaan orang tersebut kamu juga merasa kasihan dan merasa tidak pantas untuk tertawa. Nah seperti itulah pengalaman kamu saat menonton film ini.
Yui,
Kenji, dan Mitsue sedang ketakutan Source : IMDB |
Cerita dan Pengembangan Karakter yang Mengandung Pesan Penting
Keluarga Suzuki diawal digambarkan sebagai keluarga kota yang biasa saja yang lalu berangkat menjadi keluarga yang payah dalam bertahan hidup. Kisah mereka merupakan contoh atau perumpamaan masyarakat saat ini, dimana sekarang kita hidup dengan segala teknologi modern dan lupa bagaimana kita akan hidup tanpanya. Keluarga Suzuki menjadi pelajaran untuk kita dalam banyak hal. Bukan hanya tentang soal bertahan hidup dan hidup tanpa teknologi, namun bagaimana kita menjalankan peran kita dalam keluarga.
Yoshiyuki
mencoba menyalakan Api Source : IMDB |
Keluarga Suzuki memberikan pesan kepada kita para kaum laki-laki bagaimana menjadi seorang ayah yang baik, Yoshiyuki menjadi seorang ayah yang terlihat sangat nekat dan sok-sokan dalam memimpin keluarganya dan sempat membuat mereka malah semakin sulit karena kurangnya kesiapan. Menjadi seorang pemimpin harus memikirkan segala hal dan kemungkinan, untuk menyiapkan diri menghadapi keadaan tak terduga. Yoshiyuki yang berkali-kali membuat keputusan nekat tanpa strategi yang matang menjadi pelajaran untuk kita agar tetap berhati-hati dan teliti dalam menghadapi keadaan.
Mitsue sebagai seorang Ibu rumah tangga juga mengajarkan kita untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat menggantikan seorang ayah. Karena mau bagaimanapun seorang ibu tetap harus menuntun anak-anaknya, seorang ibu harus selalu peka dan teliti dalam merespon kepemimpinan seorang ayah untuk menjauhi hal buruk.
Yui
memakan daging asapnya. Source : IMDB |
Yui dan Kenji juga menjadi contoh untuk kita sebagai anak untuk berperan bagaiamana membantu kedua orang tua kita. Mau sehebat apapun mereka, mereka tetaplah manusia dengan berbagai keterbatasan, sebagai anak mereka kita juga berperan penting untuk membantu mereka meringankan usaha.
Tokoh-tokoh pendukung dalam film juga tidak kalah dalam memberikan pesan.
Orang-orang
bergerombol berjalan ke arah Bandara Haneda Source : IMDB |
Masyarakat Tokyo yang banyak mementingkan uang dan benda mahal kerepotan saat mencari makanan dan minum saat terjadi musibah, iyup karena uang kamu dan benda mahal kamu tidak lagi berharga. Harga mereka jauh lebih rendah dari beras dan air minum botolan. Mereka memberikan pesan pada kita bahwa kita harus lebih menghargai benda-benda kecil yang mudah kita dapatkan yang selama ini kita remehkan hanya karena termudahkan oleh teknologi.
Kesimpulan
Survival Family adalah film yang sangat menghibur dan sangat direkomendasikan oleh penulis untuk kamu tonton. Menontonnya bersama teman atau keluarga justru lebih bagus karena film ini mengandung banyak sekali pesan. Kamu akan menyadari bagaimana pentingnya saling bahu-membahu dalam keluarga. Kamu akan sadar bahwa kamu masih belum cukup dalam menjalankan peran dalam keluarga. Bukan hanya sekedar menghibur namun menjadi pelajaran yang berkualitas, Survival Family menjadi film yang cukup wajib kamu tonton bersama keluarga.
Terimakasih sudah membaca sampai selesain tulislah pendapat kamu soal artikel ini dikolom komentar. Pendapat kamu menjadi hal yang sangat berharga bagi penulis untuk terus meningkatkan kemampuan. Kamu juga bisa share artikel ini ke teman-teman kamu di media sosial jika kamu merasa mereka harus membaca artikel ini. Jangan lupa juga follow akun-akun sosmed JagadMedia agar kamu tidak ketinggalan info-info menarik seputar Industri Kreatif dan Pop Cutture.
0 Komentar